Media adalah wadah atau alat penyampai pengetahuan berupa data dan informasi ke masyarakat. Baik itu media cetak sperti Koran, buku, tabloid dan majalah, maupun media elektronik seperti radio, televise, handpon, internet dan lain sebagainya. Segala pemberitaan yang diwartakannya mampu mempengaruhi masyarakat terlepas itu berita apa saja yang di tampilkan oleh media.
Jika pemberitaanya adalah kebaikan maka pengaruhnya ke masyrakat adalah kebaikan namun jika pemberitaannya keburukan atau kejelekan maka pengaruh yang terbangun ke masyarkat adalah kejelekan dan keburukan. Pemberitaan suatu media sangatlah dipengaruhi oleh ideology si pemilik media atau sipengendali media.
Ibarat kan pisau dan si pemilik pisau. Jika sipemilik pisau adalah penjahat maka pisau yang ia miliki digunakan sebagai alat pembunuh (kejahatan). Tetapi jika sipemilik pisau adalah orang baik maka pisau yang ia miliki digunakan sebagai alat yang bermanfaat untuk kehidupan (kebaikan).
Tidak asing lagi penyaksian kita dalam menyaksikan prilaku media dewasa ini.
Ketika media digunakan sebagai alat kepentingan untuk merebut , memperoleh dan mempertahankan kekuasaan tanpa memperhatikan peran dan fungsi media yang seharusnya. Media adalah wadah untuk menyebarkan infomasi ke khalayak baik itu media cetak seperti Koran, buku, tabloid majalah dan lain sebagainya.
Maupun media elektronik seperti radio, hanpond, televise, internet dan lain sebagainya yang berfungsi sebagai hiburan, pengontrol, dan pendidikan. Media massa dikatakan sebagai kekuatan politik karena media massa memiliki kekuatan yang mampu mempengaruhi dan menngerakan massa untuk mencapai kepentingan politik.
Dengan kemampuan itulah media massa dikatakan sebagi kekuatan politik. Hal tersebut dapat kita saksikan pada pemilu presiden dan wakil presiden pada tahun 2014 lalu. fenomena pemilu presiden dan wakil presiden pada tahun 2014 lalu yang dimenangkan pasangan Joko Widodo-Jussuf Kalla.
0 komentar:
Posting Komentar